KOTA MOJOKERTO, JATIM, SEPUTARNEGERI.COM – Tradisi Maulidurrasul, tampak Ning Ita Wali Kota Mojokerto membeawa layah dengan Muslimat lainnya-bo
Wali kota sekaligus Ketua PC Muslimat NU Kota Mojokerto mengajak pengurus serta ratusan anggota PC Muslimat NU Kota Mojokerto untuk membuat Maulid Nabi Muhammad SAW bersama dari Muslimat NU se-Jawa Timur, Minggu (23/10). Lima armada bus dikerahkan untuk mengantar ibu-ibu jamaah yang sejak pagi telah memenuhi halaman Rumah Rakyat Kota Mojokerto.
Pada acara yang digelar di gedung JX International Convention Center Surabaya ini juga dilakukan pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) menyajikan makanan di atas 5000 cobek. Hal tersebut merupakan satu tradisi khas umat Islam di Indonesia, khususnya masyarakat Jawa saat mengunjungi Maulid Nabi Muhammad SAW.
Selain itu, memecahkan pula pemecahan rekor MURI kegiatan minum tablet besi secara hybrid dan komitmen bersama untuk makan nutrisi tinggi oleh 1500 Ibu hamil Muslimat NU. tujuannya untuk mencerminkan komitmen Muslimat NU yang turut serta menekan angka stunting di Jawa Timur.
Dalam kesempatan ini Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sekaligus Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU mengatakan agar memperhatikan gizi inu hamil.
“Saya berharap seluruh Muslimat di tingkat gembar-gembor, anak-anak mengomel, semua memperhatikan jika ada tetangga hamil pastikan gizinya bagus, dan jika ada yang mengetahui ada indikasi stunting di tetangga-tetangga, saya anak gembel ikut menangani dan memberikan sesuatu agar gizinya,” tegas Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Selain dari segi kecukupan gizi dan kesehatan fisik, kedua pihak juga harus memperhatikan bekal rohani. Perempuan yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU ini memberikan contoh, yaitu dengan menambah amalan-amalan sunnah.
“Suami yang istrinya sedang hamil jika biasanya tidak sholat malam, atau tidak biasa puasa Senin-Kamis, mulai ikut berikhtiar. Supaya bayinya terlahir sehat lahir dan batin, manfaat barokah,” tutur Khofifah.
Lebih lanjut, ia juga menyebutkan agar anak menjadi sosok berbakti kepada orang tua, bermanfaat dan memberikan dorongan untuk bangsa dan negara, orang tua dapat meneladani salah satu kebiasaan Bu Nyai Sholichah Wahid Hasyim.
“Bu Nyai Sholichah Wahid Hasyim, ibundanya Gus Dur, saat hamil Gus Dur, setiap tiga hari khatam Qur’an,” ujar Khofifah.
Tidak lupa, Khofifah dalam sambutannya juga mendoakan semua yang hadir agar selamat dan kelak menerima syafaat dari Nabi Muhammad SAW.
Dalam peringatan tersebut, turut hadir Ketua MUI Jawa Timur, KH Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, ulama masyhur KH Agoes Ali Masyhuri, Ketua Umum Pergunu, Prof Dr KH Asep Saifudin Chalim serta sejumlah bupati dan wali kota di Jawa Timur. (RIZ)
0 Comments