Agar Data Stunting Akurat, Bupati Mojokerto Dorong Wujudkan Aplikasi e-Stunting


MOJOKERTO, JATIM, SEPUTARNEGERI.COM – Pemerintah Kabupaten Mojokerto terus berupaya mendukung program nasional percepatan penurunan stunting. Guna mewujudkan pendataan stunting yang tepat dan akurat, Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati mendorong terrealisasinya aplikasi pendataan stunting berbasis elektronik.

Aplikasi e-Stunting yang digarap Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Mojokerto ini nantinya akan menjadi data base stunting. Data yang akurat, lanjut Ikfina, bisa menjadi data awal penanganan stunting agar tepat sasaran.

Bupati Ikfina juga meminta adanya buku panduan yang bisa menjadi pegangan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di lapangan. “Buku panduan dalam mengisi aplikasi harus disertakan, sehingga TPPS kabupaten, kecamatan dan desa bisa mengerti. Baik untuk melakukan intervensi atau pun melakukan pelaporan,” tulisnya.

Bupati Ikfina menambahkan, dalam buku panduan tersebut, juga harus disertakan program-program penanganan stunting dari Dinas Kesehatan. Tak hanya itu, poin-poin serta kriteria pendataan dalam aplikasi e-Stunting harus benar-benar terarah dan rincian tersebut mengacu pada Dinas Kesehatan.

“Aplikasi ini prinsipnya dibuat bagaimana kita bisa menyatukan perkembangan stunting, baik data yang baru atau lama, serta pemantauan terhadap keluarga berisiko stunting,” tuturnya.

Selain itu, Bupati Ikfina juga meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau dinas terkait untuk terus melakukan pendataan terhadap keluarga berisiko stunting dan balita stunting secara realtime dan terupdate.

Orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto ini pun menambahkan, guna meningkatkan komitmen Pemkab Mojokerto dalam menciptakan generasi emas menuju Indonesia Emas tahun 2045, Pemerintah Kabupaten Mojokerto terus berupaya dalam menurunkan angka stunting di wilayah Kabupaten Mojokerto.

Menurut hasil survei dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), lanjut Ikfina, menunjukan bahwa angka stunting di wilayah Kabupaten Mojokerto sebesar 27,4 persen. demikian, jumlah stunting nyata di Kabupaten Mojokerto perlu dirinci ulang, dengan cara melakukan pemantauan secara langsung baik melalui Puskesmas atau Posyandu yang sudah ada.

Dengan berbekal data real stunting, Bupati Ikfina berharap, penanganan penurunan stunting di Kabupaten Mojokerto bisa berjalan tepat dan akurat. Selain penanganan terhadap balita, Bupati Ikfina juga ingin upaya penanggulangan stunting juga dilakukan.

“Tidak hanya balita stunting saja, jadi nanti keluarga berisiko stunting, kemudia remaja juga bisa dibina, sehingga tidak menambah angka stunting di Kabupaten Mojokerto,” pungkasnya.(RIZ)


Like it? Share with your friends!

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

COPY PASTE MALU DONG